Oleh : Zainal Abidin, S.Pd (Guru Bahasa Inggris SMAN Yosowilangun, Tim Redaksi Majalah Suara PGRI Kabupaten Lumajang)
Disadari atau tidak Allah SWT menciptakan bumi, laut , langit dan segala apa yang terkandung di dalamnya adalah untuk umat manusia. Tidak ada satupun benda ciptaanNya yang sia-sia dan tidak berguna . Sekecil apapun ia pasti ada manfaatnya bagi kehidupan manusia. Hanya saja manusia sering kali tidak mau mengambil I’tibar dari apa yang ada di sekitarnya. Salah satunya adalah tentang penciptaan lebah.
Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompok, meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk dalam suku atau familia. Serangga bersayap selaput ini diperkirakan terdapat 20.000 spesies tersebar di semua benua kecuali Antartika.
Dalam suatu kelompok atau disebut koloni, lebah memiliki tugas yang beragam, layaknya kita ketika berorganisasi. Ada lebah ratu, tugas utama selama hidupnya adalah bertelur. Lebah ratu ini konon mampu bertahan hidup selama 6 tahun, ada pula lebah pekerja, berkalamin betina dan tugas utamanya adalah mengumpulkan serbuk sari dan nectar madu.. terakhir lebah jantan tugas utamanya adalah mengawini lebah ratu muda yang masih perawan.
Allah SWT menciptakan lebah sebagai binatang kecil yang memiliki keistimewaan. Karena keistimewaannya itulah, Allah SWT mengabadikannya sebagai salah satu nama surat dalam Alqur’an yaitu surat An-nahl yang bermakna lebah. Tentunya ada rahasia atau hal penting yang Allah tunjukkan dengan penciptaannya. Rasulullah SAW juga menegaskan agar kita mau mengambil i’tibar dari kehidupan lebah. Dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Hakim dan Al-Bazzar Rasulullah SWT menegaskan bahwa Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).
Dari hadist ini ada 4 filosofi kehidupan yang dapat kita ambil dari kehidupan lebah. Pertama; ia makan yang bersih. Artinya,sebagai seorang mukmin kita harus memperhatikan makanan kita. Apa yang kita konsumsi setiap hari haruslah benar-benar bersih. Bersih ditinjau dari segi kesehatan, juga bersih ditinjau dari sisi bagaimana dan darimana makanan itu kita peroleh. Dengan kata lain, makanan yang kita konsumsi hendaknya memenuhi kreteria tidak saja 4 sehat 5 sempurna tapi hendaknya juga memenuhi kreteria “ Halalan tayyiban “.
Kedua,lebah mengeluarkan sesuatu yang bersih dan baik yaitu madu. Kita tahu madu sangat baik untuk kesehatan dan ketahanan tubuh. Hal ini dikandung maksud bahwa apa yang kita berikan kepada orang lain hendaknya sesuatu yang baik dan bermanfaat. Selain itu, kalau kita berucap hendaklah ucapan kita bersih dari unsur penyakit hati, misalnya dengki, iri. Kalimat yang terlontar dari lisan kita adalah kalimat yang menyejukkan dan mencerminkan kebenaran ataupun kejujuran.
“ Qoulan ma’ruufa “. Demikian Allah SWT menyatakan dalam Al-qur’an surat Al-baqoroh ayat 263. Sebagai sebuah gambaran bahwa sesungguhnya seorang mukmin manakala bertutur kata selalu simpatik, selalu mengandung hikmah dan selalu senjadi obat bagi orang-orang yang merasa gelisah. Ini semua akan terwujud jika ucapan itu berasal dari hati yang tulus dan terhindar dari kepalsuan, kebohongan atau ketidakjujuran.
Ketiga,jika hinggap di tempat yang bersih. Hal ini sebagai gambaran bahwa seorang mukmin berada dimanapun, ia selalu terhindar dari lingkungan yang tidak sehat. Sebaliknya, dimanapun ia berpijak ia selalu berada di lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sangat mendukung terhadap tercapainya kehidupan yang hakiki. Terakhir, ketika hinggap di suatu tempat tidak merusak. Ini artinya bahwa kehadirannya tidak membuat orang di sekitarnya merasa terganggu. Sebaliknya, kehadirannya selalu memberikan manfaat bagi lingkungan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW “ khoirunnas anfauhum linnas “, artinya sebaik-baik manusia adalah orang yang memberikan manfaat kepada sesame manusia.
Judul : Lebah dan Filosofi Kehidupan
Deskripsi : Oleh : Zainal Abidin, S.Pd (Guru Bahasa Inggris SMAN Yosowilangun, Tim Redaksi Majalah Suara PGRI Kabupaten Lumajang) Disadari atau t...